Arti Penting
Manajemen Kualitas
Mengapa inti bisnis dalam era globalisasi
yang akan datang harus berfokus pada kualitas? Karena kualitas dalam era
globalisasi telah menjadi harapan dan keinginan semua orang khususnya
pelanggan. Oleh karena itu, para pelaku bisnis dan produsen harus terus
berusaha mengembangkan konsepsi dan teknologi kualitas sejalan dengan trend
globalisasi. Bahkan banyak perusahaan yang secara progresif mencari pola manajemen
yang dianggap paling efektif untuk menyiasati kualitas dalam era globalisasi.
Pola manajemen kualitas yang dianggap paling efektif tersebut harus mampu
menjadi strategi kompetisi yang paling dapat diandalkan.
Keberhasilan organisasi untuk menjadikan
manajemen kualitas sebagai unggulan daya saing harus mempunyai empat kriteria
persyaratan :
Manajemen kualitas
harus didasari oleh kesadaran akan kualitas dan dalam semua kegiatan harus
selalu berorientasi pada kualitas, baik kualitas proses maupun kualitas produk.
Manajemen kualitas
harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dengan memberlakukan,
mengikutsertakan dan memberi inspirasi kepada karyawan.
Manajemen kualitas
harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang disemua
tingkat, terutama digaris depan sehingga antusiasme keterlibatan karyawan untuk
mencapai tujuan bersama menjadi kenyataan, bukan hanya slogan kosong.
Manajemen kualitas
harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip dan kebijaksanaan
dapat mencapai setiap tingkat dalam organisasi.
Salah satu negara yang sangat berhasil dalam
menerapkan manajemen kualitas yang bersifat kemanusiaan adalah Jepang. Tetapi,
manajemen kualitas tidak secara eksklusif hanya akan berhasil di suatu negara
tertentu. Manajemen kualitas dapat berhasil dengan sukses diorganisasi apapun,
berapapun besarnya, apapun kebangsaannya, apapun produk atau jasanya, apapun
industrinya dan apapun peluang pasar yang dilayaninya.
Namun demikian, keberhasilan menerapkan
manajemen kualitas sebagai unggulan daya saing tidaklah cukup dengan hanya
memenuhi keempat kriteria persyaratan tersebut. Keberhasilan menerapkan
manajemen kualitas ditentukan pula oleh lima faktor utama, yaitu :
Produk atau jasa
adalah titik fokus pencapaian tujuan organisasi.
Produk atau jasa
yang berkualitas tidak mungkin dicapai tanpa kualitas proses.
Kualitas proses
tidak mungkin dicapai tanpa ada organisasi yang tepat.
Organisasi yang
tepat tidak ada artinya tanpa pemimpin yang memadai.
Tidak mungkin
keempat faktor yang lain dapat berhasil tanpa komitmen.
Kelima faktor
tersebut menjadi lima pilar dalam Total Quality Management, yaitu
produk, proses, organisasi, kepemimpinan dan komitmen.
Pada era globalisasi sekarang ini,
persaingan yang sangat tajam terjadi baik di pasar domestik maupun di pasar
internasional/global. Agar perusahaan dapat berkembang dan paling tidak bisa
bertahan hidup, perusahaan tersebut harus mampu menghasilkan produk barang dan
jasa dengan mutu yang lebih baik, harganya lebih murah, promosi lebih efektif,
penyerahan barang ke konsumen lebih cepat, dan dengan pelayanan yang lebih baik
apabila dibandingkan dengan para pesaingnya.
Kondisi demikian mempunyai arti, bahwa
perusahaan yang akan memenangkan persaingan dalam segmen pasar yang telah
dipilih harus mampu mencapai tingkat mutu, bukan hanya mutu produknya, akan
tetapi mutu ditinjau dari segala aspek, seperti mutu bahan mentah dan pemasok
harus bagus (bahan baku yang jelek akan menghasilkan produk yang jelek pula),
mutu sumber daya manusia (tenaga kerja) yang mampu bekerja secara efisien
sehingga harga produk bisa lebih murah dari pada harga pesaingnya, promosi yang
efektif (bermutu), sehingga mampu memikat para pembeli sehingga pada gilirannya
akan meningkatkan jumlah pembeli. Mutu distribusi yang mampu menyerahkan produk
sesuai dengan waktu yang dikehendaki oleh pembeli, serta mutu karyawan yang
mampu melayani pembeli dengan memuaskan. Inilah yang dimaksud mutu terpadu
secara menyeluruh (total quality).
Banyak perusahaan Jepang yang memperoleh
sukses global, karena memasarkan produk yang sangat bermutu. Bagi
perusahaan/organisasi ingin mengikuti perlombaan bersaing untuk meraih
laba/manfaat tidak ada jalan lain kecuali harus menerapkan Total Quality
Management. Philip Kolter mengatakan : “Quality is our best assurance of
custemer allegiance, our strongest defence against foreign competition and the
only path to sustair growth and earnings”.
Ada hubungan yang erat antara mutu produk
(barang dan jasa), kepuasan pelanggan, dan laba perusahaan. Makin tinggi mutu
suatu produk, makin tinggi pula kepuasan pelanggan dan pada waktu yang
bersamaan akan mendukung harga yang tinggi dan seringkali biaya rendah. Oleh
karena itu program perbaikan mutu bertujuan menaikkan laba.
Comments
Post a Comment