22 04 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ada
banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Karyawan bekerja
produktif atau tidak tergantung pada motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres,
kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, desain pekerjaan, dan aspek–aspek
ekonomis, teknis serta perilaku lainnya.
Manajemen
kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam
mengelola, mengatur dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara
produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan.
Sumber
daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara profesional agar terwujud
keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan organisasi
perusahaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar dapat
berkembang secara produktif dan wajar.
Perkembangan
usaha dan organisasi perusahaan sangatlah bergantung pada produktivitas tenaga
kerja yang ada di perusahaan. Dengan pengaturan manajeman sumber daya manusia
secara profesional ini yang dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian,
pengklasifikasian, penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataran, dan
pengembangan karyawan.
Dalam
suatu perusahaan, masalah tersebut sudah menjadi hal yang umum. Tidaklah wajar
jika banyak pegawai yang sebenarnya potensi kemampuan tinggi tetapi tidak mampu
berprestasi dalam kerja. Hal ini dimungkinkan karena kondisi psikologis dari
jabatan tidak cocok atau mungkin pula karena lingkungan tempat kerja yang tidak
membawa rasa aman dan nyaman bagi dirinya.
Oleh
karena itu tidak dapat disangkal lagi bahwa faktor manusia merupakan modal
utama yang perlu diperhatikan oleh pengusaha dan pimpinan perusahaan. Manusia
memang berjiwa kompleks dan sangat pelik untuk dipahami karena sangat berbeda
dengan mesin dan peralatan kerja lainnya. Kemelut yang berhubungan dengan mesin
dapat dengan mudah diperbaiki, tetapi kemelut yang berhubungan dengan pegawai
dituntut keahlian untuk mengatasinya.
Untuk
mengatasi masalah – masalah yang berhubungan dengan kepegawaian dan sumber daya
manusia, perusahaan perlu menempatkan tenaga ahli dalam bidang hukum, manajemen
dan psikologi. Para ahli tersebut pada umumnya di tempatkan di bagian
personalia atau sebagai staf ahli perusahaan. Dengan adanya tenaga ahli dalam
bidang manajemen kepegawaian sumber daya manusia di perusahaan, maka dapat
diciptakan iklim kerja yang harmonis.
Pegawai
– pegawai ditempatkan sesuai dengan keahlian dan kemampuannya, tingkat kerja
perusahaan tinggi, motivasi kerja tinggi dan partisipasi kerja tinggi. Prestasi
kerja dievaluasi secara kontinue, pegawai mendapat kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan dan kariernya secara optimal. Dengan demikian
prooduktivitas kerja dapat dicapai perusahaan.
Konflik
yang terjadi pada Karyawan adalah tidak sejalannya kebijakan / aturan
perusahaan yang berlaku, penetapan sanksi secara sepihak dari pimpinan bahkan
emosional tanpa melihat latar belakang permasalahan, tidak adanya penilaian
kinerja atas prestasi kerja karyawan dan tumpah tindihnya aturan–aturan
perusahaan bahkan sepihak dari pimpinan. Konflik ini menimbulkan stres kerja
karyawan sehingga menurunkan motivasi kerja bahkan timbul rasa tidak percaya
diri karyawan terhadap perusahaan sehingga untuk berprestasi untuk lebih baik
tidak dapat ditumbuhkan lagi.
Atas
permasalahan demikian, penulis ingin meneliti apa yang menjadi penyebab
terjadinya konflik dan stres kerja didalam perusahaan sehingga mempengaruhi
prestasi kerja seseorang dalam skripsi yang berjudul “Konflik
dan Stress Terhadap Prestasi Kerja Karyawan serta resolusinya. ”
Comments
Post a Comment