Kritik Keynes Terhadap Pandangan
Klasik
Menyadari kelemahan analisis yang
dilakukan oleh ahli-ahli ekonomi klasik merupakan dorongan penting kepada
Keynes untuk melakukan suatu pendekatan baru di dalam menelaah
- Pola kegiatan ekonomi masyarakat
- Bagaimana tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat produksi nasional yang dicapai ditentukan.
Di dalam usahanya ini antara lain
Keynes menunjukan beberapa kelemahan dari pandangan ahli ekonomi klasik.
Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori klasik, yaitu
bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam
perekonomian. Keynes berpendapat penggunaan tenaga kerja penuh adalah
keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena kekurangan
permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian. Perbedaaan pendapat
yang sangat bertentangan di antara Keynes dengan para ahli ekonomi klasik ini
bersumber dari perbedaan pendapat mereka dalam dua persoalan berikut ;
a)
Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan, tingkat investasi dan suku
bunga dalam perekonomian.
b)
Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja
oleh para pengusaha.
Uraian dalam bagian ini akan
menerangkan empat isu berikut ;
a. Pandangan Keynes mengenai tingkat
tabungan dan investasi
Keynes tidak sependapat dengan
pandangan ahli-ahli ekonomi klasik yang menyatakan bahwa tingkat tabungan
maupun tingkat investasi sepenuhnya ditentukan oleh suku bunga dan
perubahan-perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan tabungan yang tercipta
pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan investasi
yang dilakukan oleh para pengusaha.
Penentu Tabungan
Menurut Keynes, besarnya tabungan
yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku
bunga. Ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat
pendapatan rumah tangga itu. Makin besar jumlah pendapatannya yang
diterima oleh suatu rumah tangga, makin besar pula jumlah tabungan yang akan
dilakukan olehnya. Apabila jumlah pendapatan rumah tangga itu tidak
mengalami kenaikan atau penurunan, perubahan yang cukup besar dalam suku bunga
tidak akan menimbulkan pengaruh yang berarti keatas jumlah tabungan yang akan
dilakukan oleh rumah tangga itu. Ini berarti, menurut pendapat Keynes,
jumlah pendapatan yang diterima rumah tangga-dan bukan suku bunga yang menjadi
penentu utama dari jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga.
Penentu Investasi
Disamping itu Keynes tidak yakin
bahwa jumlah investasi yang dilakukan para pengusaha sepenuhnya ditentukan oleh
suku bunga. Keynes tetap mengakui bahwa suku bunga memegang peranan yang
cukup menentukan di dalam pertimbangan para pengusaha dalam melakukan
investasi. Tetapi disamping faktor itu terdapat beberapa faktor penting
lainnya, seperti keadaan ekonomi pada masa kini, ramalan perkembangannya di
masa depan dan luasnya perkembangan teknologi yang berlaku. Apabila
tingkat kegiatan ekonomi pada masa kini adalah menggalakkan dan dimasa depan
diramalkan perekonomian akan tumbuh dengan cepat, maka walaupun suku bunga
adalah tinggi, para pengusaha akan melakukan banyak investasi.
Sebaliknya, walupun suku bunga rendah, investasi tidak akan banyak dilakukan
apabila barang-barang modal yang terdapat dalam perekonomian digunakan pada
tingkat yang jauh lebih rendah dari kemampuannya yang maksimal.
b. Perbandingan pandangan klasik dan
Keynes mengenai faktor utama yang menentukan tabungan.
Pandangan Klasik
Menurut ahli-ahli ekonomi klasik,
jumlah tabungan ditentukan oleh suku bunga. Oleh karena perekonomian
selalu mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, jumlah tabungan yang diwujudkan
adalah jumlah tabungan pada ketika perekonomian mencapai tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh. Dalam grafik (a) dibawah ini menunjukan
1)
Apabila tingkat suku bunga adalah r0 jumlah tabungan adalah S0
2)
Apabila suku bunga adalah r1 jumlah tabungan adalah S1
Dengan demikian grafik menunjukan
pandangan klasik yang menyatakan makin tinggi suku bunga makin banyak tabungan
yang akan dilakukan masyarakat.
Pandangan Keynes
Grafik (b) menerangkan pandangan
Keynes mengenai penentuan tabungan masyarakat. Kurva S adalah fungsi
tabungan, yaitu suatu garis yang menggambarkan hubungan di antara jumlah
tabunga dan pendapatan nasional. Kurva S bermula dari nilai tabungan
negative, dan S bentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Bentuk kurva
S tersebut menggambarkan sifat tabungan masyarakat yang berikut ;
a)
Apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat negative.
Keadaaan ini berarti masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk
membiayai hidupnya. Baru setelah pendapatan nasional melebihi Y0
masyarakat menabung sebagian dari pendapatannya.
b)
Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak tabungan masyarakat.
Apabila pendapatan nasional adalah Y1 tabungan adalah S1
dan apabila pendapatan nasional YF jumlah tabungan adalah SF
Comments
Post a Comment